Selasa, 06 September 2011

Ajal

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.S. Ali Imran : 185)

Ayat Al Quran tersebut mengingatkanku tentang meninggalnya tanteku sehari sebelum kepulanganku ke Pelaihari.
Saat itu nuansa lebaran masih terasa. Tanteku yang seharian sibuk memasak dan beres-beres rumah, selepas mandi tiba-tiba terjatuh.
Dan saat itu juga meninggal.

Benar-benar kematian itu datang tiba-tiba, tanpa ada seorang pun yang menyangka.
Siapa yang tahu masakan yang kita makan ini mungkin makanan terakhir kita?
Siapa yang tahu pelukan yang kita rasakan mungkin adalah sentuhan terakhir kita dengan orang yang kita sayangi?
Siapa tahu???

Kita tak pernah tahu berapa umur kita.
Kita juga tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita.

Urip kuwi mung mampir ngombe...
Hidup itu cuma mampir minum..
Jangan pernah terlena dengan kesenangan dunia ini.

Sekarang harus lebih baik daripada kemarin, dan besok harus lebih baik daripada hari ini.
Terus belajar dan berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik.
*nasehat untuk diri sendiri

Salam... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar